Senin, 27 April 2020

Laeviceps, Si Kelulut Tangguh dan Adaptif

Tetragonula Laeviceps merupakan salah satu lebah kelulut (Trigona) yang penyebarannya paling luas, jenis ini agak mudah di temukan di berbagai lokasi, baik di pemukiman warga, di areal perkebuan maupun hutan. Musababnya, T.Laeviceps merupakan jenis kelulut yang paling adaptif dibandingkan dibandingkan jenis lainnya. Dia mampu bertahan pada suhu yang panas hingga 42 derajat celcius dan mampu hidup di daerah yang miskin pakan. 

T. Laeviceps mampu bertahan hidup di berbagai media, baik alami maupun media buatan manusia yang tidak diperuntukkan bagi kehidupan koloninya seperti dipondasi rumah, tumpukan kayu bakar, lipatan gorden, bekas kaleng cat hingga tas bekas. T. Laevicept juga terkenal sebagai “premannya” trigona karena lebih kuat Ketika terjadi pertarungan. Meski tak punya sengat, perkalahian kelulut biasanya berakhir dengan kematian karena saling gigit hingga kelanya putus. 


Kelebihan-kelebihan tersebut dapat dijadikan pertimbangan penting dalam membudidayakan lebah kelulut. Memang Jenis ini ukuran tubuhnya standar, panjangnya 3-4 mm, berada pada strata sedang diantara lebah kelulut lainnya sehingga madu dan polen yang dihasilkan tidak banyak namun termasuk standar jika dibandingkan jenis lainnya. Rata-rata menghasilkan madu 100 ml per 3 bulan. 

Dengan produksi madu per koloni relatif sedikit, para pembudidaya laeviceps mensiasatinya dengan menernakkan sekaligus banyak koloni sehingga bisa panen madu langsung dari beberapa kelompok koloni secara bergantian setiap bulan. Mekanisme ini tentunya juga harus didukung dengan vegetasi tempat budidaya yang berlimpah pakan. 

Jenis inilah yang kami miliki waktu pertama kali memulai belajar memelihara kelulut. Jenis ini sangat mudah diperoleh di toko-toko online, dengan harga yang menurut kami terjangkau. Dengan ukurannya yang kecil didalam stup/kotak budidaya ukuran standar, koloni lebah ini mudah dikirim kemanapun. Jenis ini menurut kami merupakan salah satu yang bisa diandalkan bagi yang ingin memulai balajar membudidayakan lebah Kelulut/Trigona.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar